Menggambar teknik, termasuk perspektif perlu beberapa bantuan menyangkut koordinat, titik, garis dan bidang.
1. BIDANG BANTU
Bidang bantu dalam menggambar perspektif:
a. Bidang Tanah ( groundplane) tempat penggambar berdiri, bidang tanah (BT) sebagai bidang datar.
b. Bidang Mata/ Bidang Horizon (horizoneplane), adalah bidang abstrak setinggi posisi mata kita yang sejajar dengan bidang tanah .
c. Bidang Gambar (taferil), adalah bidang abstrak yang tegak lurus dengan bidang tanah maupun bidang horizon. (lihat gambar 8.1)
2. GARIS DAN TITIK BANTU
a. Garis Tanah, yaitu perpotongan antara bidang tanah dan bidang gambar
b. Garis Horizon, yaitu perpotongan antara bidang horizon (bidang mata) dan bidang gambar berupa garis mendatar setinggi mata.
c. Garis sinar mata tegak lurus (MP), yaitu garis lurus yang ditarik dari mata (M) tegak lurus ke Horizon (H). Titik potong garis sinar mata tegak lurus dengan horizon disebut titik pusat pandangan mata (P).
d. Distansi, yaitu jarak antara mata dan bidang gambar ( M - P ).
e. Tinggi mata (tinggi horizon), yaitu hasil proyeksi titik P ke garis tanah yang disebut P1. P - P1 merupakan tinggi kedudukan mata atau tinggi horizon. (lihat gambar 8.2)
3. KETENTUAN DAN PENGGUNAAN BIDANG, GARIS DAN TITIK BANTU
Untuk menggambarkan bidang diatas kertas kerja, maka bidang, garis dan titik bantu tersebut harus diputar dengan sumbu putar garis tanah (GT) dan garis horizon (GH) dengan cara memutar searah jarum jam atau sebaliknya. (lihat gambar 8.3)
Menggambar garis sejajar (//) dalam perspektif :
a. Semua garis lurus, sejajar dan tegak lurus dengan pandangan mata dan akan tetap sejajar meskipun jaraknya makin jauh.
b. Semua garis sejajar yang tidak tegak lurus dengan garis pandangan mata, akan tampak menyempit menuju ke suatu titik horizon.
Agar jelas, perhatikan gambar 8.4 dan contoh berikut:
Sebuah garis a sejajar dengan garis b tegak lurus dengan GT (garis tanah), maka dalam perspektifnya a dan b akan menuju ke titik P (pusat pandangan mata tegak lurus).
4. KOORDINAT UNTUK MENENTUKAN KEDUDUKAN BENDA
Karena posisi / kedudukan benda bisa dimana saja, ada yang disebelah kanan, kiri atau tengah pandangan mata serta tinggi atau rendah posisinya di atas tanah, dekat atau jauh dari taferil/ bidang gambar, maka demikianlah kejadiannya jika dalam bidang gambar/kerja. Maka diperlukan koordinat sebagai berikut:
a. Jika di kanan pusat pandangan mata digunakan tanda positif (+), dan sebelah kiri pusat pandangan mata digunakan tanda negative (-).
b. Di belakang bidang gambar digunakan tanda negative (-).
c. Di atas tanah digunakan tanda positif (+), di bawah tanah digunakan tanda negative (-).
d. Titik P1 merupakan titik nol (0).
Contoh :
Diketahui sebuah titik dengan kedudukan A (-6,-3,0). Bagaimana cara menggambar titik tersebut?
Cara menggambar titik A sebagai berikut:
Tarik garis dari titik A tegak lurus garis tanah (GT), kemudian dari sini tarik menuju titik P, lalu tarik garis proyeksi dari titik A menuju titik M maka diperoleh perspektif titik A (A') (lihat gambar 8.5)
Setelah mengetahui cara memproyeksikan titik, maka anda perlu tahu cara mengetahui perspektif garis. Dalam membuat garis diawali dengan titik. Dari titik tersebut baru menentukan arah dan panjang garis.
Contoh perspektif garis:
Diketahui sebuah garis AB = 10cm. Posisi A (-5,-2,0), AB serong kanan 45 derajat. Gambarlah perspektif garis AB tersebut!
Gambar perspektif garis AB adalah seperti gambar 8.6
Setelah tahu cara membuat perspektif garis, kini kita tingkatkan untuk membuat perspektif bidang. Sebuah bidang dibatasi oleh beberapa garis, maka garis-garis tersbut harus diketahui kedudukannya.
Contoh perspektif bidang:
Diketahui sebuah persegipanjang ABCD, AB=CD= 10 cm, BC=AD= 3 cm. Kedudukan titik A (-5,-4,0), AB//GT ke kanan, proyeksikan gambar tersebut.
Hasilnya bisa anda lihat pada gambar 8.7
CONTOH SOAL :
1. PROYEKSI BIDANG :
Diketahui sebuah bidang segi empat ABCD di atas tanah dengan posisi:
- titik A (-3,-5,0)
- titik B (4,-5,0)
garis sisi AB//CD//GT
garis sisi BC//AD = 4cm.
Proyeksikan bidang tersebut jika jarak PM (distansi) 6cm dan tinggi horison 6cm
2.PROYEKSI BENDA :
Diketahui sebuat limas T.EFGH, limas tersebut beralaskan segi empat beraturan dengan panjang sisi-sisinya 4 cm dan tinggi puncak limas 6 cm. Posisi titik E(-10,-4,5) kearah kanan. garis sisi EF//GH//GT.
Proyeksikan benda tersebut jika distansi 6 cn dan tinggi horison 6 cm.
Kerjakan masing-masing soal di kertas yang berbeda
GAMBAR:
(jika digambar dalam satu taferil/bidang gambar)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.