Minggu, 18 Juli 2010

Pengertian Seni Rupa Tradisional, Modern dan Kontemporer

Mata Pelajaran : Seni Budaya ( Seni Rupa)

Kelas/program : XII / ( IPA)

Semester : 1 (Satu)

Alokasi Waktu : 34 x 45 Menit

Standar Kompetensi : 1. Mengapresiasi karya seni Rupa
Kompetensi Dasar : 1.1 Menjelaskan keunikan gagasan dan teknik dalam karya seni rupa modern/kontemporer
Materi Pembelajaran :
·
Seni rupa modern atau kontemporer

· Unsur seni rupa Modern / Kontemporer

· Fungsi dan tujuan seni rupa modern / kontemporer

- Laporan tertulis

Pengertian Seni Rupa Tradisional, Modern dan Kontemporer

Seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika.

1.
SENI RUPA TRADISIONAL

Pengertian :

Seni tradisional adalah unsur kesenian yang menjadi bagian hidup masyarakat dalam suatu kaum/puak/suku/bangsa tertentu. Seni tradisional yang ada di suatu daerah berbeda dengan yang ada di daerah lain, meski pun tidak menutup kemungkinan adanya seni tradisional yang mirip antara dua daerah yang berdekatan.

Ciri-ciri :

*
Penciptaannya selalu berdasarkan pada filosofi sebuah aktivitas dalam suatu budaya, bisa berupa aktivitas religius maupun seremonial/istanasentris.
*
Terikat dengan pakem-pakem tertentu.

Contoh :

Wayang kulit, wayang golek, wayang beber, ornamen pada rumah-rumah tradisional di tiap daerah, batik, songket, dan lain-lain.

1.
SENI RUPA MODERN

Pengertian :

Seni rupa modern adalah seni rupa yang tidak terbatas pada kebudayaan suatu adat atau daerah, namun tetap berdasarkan sebuah filosofi dan aliran-aliran seni rupa.

Ciri-ciri :

*
Konsep penciptaannya tetap berbasis pada sebuah filosofi , tetapi jangkauan penjabaran visualisasinya tidak terbatas.
*
Tidak terikat pada pakem-pakem tertentu.

Contoh :

Lukisan-lukisan karya Raden Saleh Syarif Bustaman, Basuki Abdullah, Affandi, S.Soedjojono dan pelukis era modern lainnya.

Seniman :

Raden Saleh Syarif Bustaman, Abdulah Sr, Pirngadi, Basuki Abdullah, Wakidi, Wahid Somantri, Agus Jaya Suminta, S. Soedjojono, Ramli, Abdul Salam, Otto Jaya S, Tutur, dan Emira Sunarsa.

1.
SENI RUPA KONTEMPORER

Pengertian :

Seni Kontemporer adalah salah satu cabang seni yang terpengaruh dampak modernisasi. Kontemporer itu artinya kekinian, modern atau lebih tepatnya adalah sesuatu yang sama dengan kondisi waktu yang sama atau saat ini. Jadi seni kontemporer adalah seni yang tidak terikat oleh aturan-aturan zaman dulu dan berkembang sesuai zaman sekarang. Lukisan kontemporer adalah karya yang secara tematik merefleksikan situasi waktu yang sedang dilalui. Misalnya lukisan yang tidak lagi terikat pada Rennaissance. Begitu pula dengan tarian, lebih kreatif dan modern.

Ciri-ciri :

*
Tidak terikat oleh aturan-aturan zaman dulu dan berkembang sesuai zaman.
*
Tidak adanya sekat antara berbagai disiplin seni, alias meleburnya batas-batas antara seni lukis, patung, grafis, kriya, teater, tari, musik, hingga aksi politik.

Contoh :

Karya-karya happening art, karya-karya Christo dan berbagai karya enviromental art.

Seniman :

Gregorius Sidharta, Christo, dan Saptoadi Nugroho.

Referensi:

http://id.wikipedia.org/wiki/Seni_rupa

http://id.wikipedia.org/wiki/Seni_kontemporer

http://anakciremai.com

http://id.answers.yahoo.com

Lihat juga DI SINI (klik)
Untuk materi Seni Rupa Barat/ Aliran dalam Seni Rupa, KLIK DI SINI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.