Sabtu, 28 Agustus 2010

batik


nama : khoirun nisa' efendi
kelas : x-4
no.absen : 15


kata "batik" adalah berasal dari Indonesia, meskipun konsep ini dikenal dengan Mesir dan India. Hal ini dikenal lebih dari satu milenium tua, dan ada bukti yang dihiasi kain melalui beberapa bentuk menolak teknik digunakan di awal abad ke AD beberapa di Afrika Barat, Timur Tengah dan masyarakat Asia.

KEUNIKAN GAGASAN

Teknik "batiking" ini mirip dengan salah satu gambar atau lukisan pada selembar kain. Alat utama, canting ('tjanting'), digunakan dalam staed dari pensil atau kuas, dan lilin cair

Pada abad ke-17, kesultanan Jawa Mataram diberikan fungsi seremonial penting untuk pakaian Batik. Sultan Agung Mataram dikenal memiliki berpakaian katun putih dihiasi dengan Indigo biru, dan penari istana mengenakan kain Kembangan diwarnai dengan pewarna organik merah.

Selama batik dua atau tiga abad terakhir telah menjadi salah satu sarana utama ekspresi spiritual dan nilai-nilai budaya Asia Tenggara. Keindahan Batik merupakan penghargaan untuk kesabaran, kreativitas perempuan Jawa, pulau utama di Indonesia.. Kredit harus juga diberikan kepada orang-orang yang mempersiapkan kain dan menangani proses pencelupan dan finishing kebanggaan Indonesia untuk memakai batik sampai hari ini telah melestarikan seni tekstil.

KEUNIKAN TEKNIK

Pertama di buat diesen halus rinci yg dibuat dengan pensil pada tekstil Kemudian lilin cair panas diterapkan dengan canting (tjanting), (sebuah wadah tembaga kecil dengan moncong panjang dan ramping). pukulan pada ujung canting untuk mengamankan arus mudah lilin. Kain ini kemudian disalurkan melalui tong dari pewarna lilin ini dihapus dengan air panas, dikorek dari bagian bahan kering masih harus dicelup Bagian-bagian yang tertutup oleh lilin tidak menyerap pewarna dan karenanya tetap putih (atau apa pun warna kain asli sebelumnya dyied). Sejak lilin berperilaku sebagai media menolak, proses ini disebut proses menolak-dye.

Sebuah canting dengan lebih dari satu cerat (bisa sampai tujuh) digunakan untuk pola dengan bentuk dot. Pada dasarnya, sebagai seni, batiking adalah lukisan. canting ini digunakan untuk menghasilkan gambar, ukuran yang tergantung pada jenis dan derajat kehalusan garis atau titik yang diinginkan

KETERANGAN

Kata Batik berasal kata Idonesian-Malaysia dan berarti titik. Ini seni tekstil tersebar di dunia hindu dan Malaysia, namun Indonesia tentu saja merupakan jantung dari cara Batik, mewarnai tekstil telah mencapai tingkat yang lebih tinggi keunggulan di Pulau Jawa, di kota-kota seperti Solo, Yogyakarta, Pekalongan atau Cirebon. Dari Jawa ini 'kain batik' diekspor ke pulau-pulau lainnya di kepulauan ini dan ke semenanjung Malay.

Meskipun proses menghias kain melalui proses batik ditemukan di beberapa daerah di Afrika atau India dan bahkan di beberapa negara Asia Timur Selatan, batik Indonesia adalah unik dan tiada bandingnya Batik. Indonesia dibuat di beberapa daerah, tapi pusat seni adalah Jawa Tengah, di kota-kota seperti Yogyakarta, Solo, Cirebon, Pekalongan dan Indramayu.


Damar Kurung Lucu



Nama : Muhammad Rofiq
Kelas : X-4
No.Absen : 24


Keunikan Gagasan :
Apa yang disebut damar kurung adalah semacam lampion (damar=lampu) berbentuk kotak persegi dari kertas dengan tulang-tulang bambu, ada lampu di tengahnya.

Keterangan :

Apa yang disebut damar kurung adalah semacam lampion (damar=lampu) berbentuk kotak persegi dari kertas dengan tulang-tulang bambu, ada lampu di tengahnya. Pada sisi-sisi damar kurung itulah Masmundari melukis dengan nuansa yang khas ramadan. Tradisi damar kurung ini memang lekat dengan ramadan, yakni setiap menjelang ramadan ada tradisi menjual damar kurung di Gresik. Hanya sayangnya, tradisi itu kemudian nyaris punah karena tak ada lagi yang melukis damar kurung, kecuali Masmundari satu-satunya.

Dalam pandangan seni rupa, lukisan-lukisan nenek ini sedemikian unik. Ada yang menyebut bergaya naif, kekanak-kanakan, dan dia melukis seperti meluncur begitu saja. Maka seorang perupa asal Gresik, Imang AW tertarik untuk mengangkatnya dalam khasanah lukisan pada umumnya. Masmundari diminta melukis dengan bahan dan alat melukis yang lebih bagus, melukis di atas selembar kertas, kemudian dibingkai sebagaimana lukisan pada umumnya. Maka jadilah lukisan gaya Masmundari yang menarik banyak kalangan dalam pameran di Jakarta dan hotel-hotel besar serta mendapat perhatian dari petinggi negeri termasuk Presiden RI.

Damar kurung dan Masmundari lantas jadi asset berharga bagi Gresik, dia diundang kemana-mana, pameran dalam berbagai kesempatan, meski ada saja yang tega memperlakukan tidak semestinya. Pemerintah Kabupaten Gresik menjadikan damar kurung sebagai maskot kota, membuat tiruan damar kurung ukuran besar untuk lampu dan monumen kota, anak-anak pun digerakkan melukis gaya damar kurung, hingga akhirnya damar kurung identik menjadi ciri khas kota Gresik. Lagi-lagi, ada juga yang menjadikan Masmundari sebagai pijakan untuk cari keuntungan, mereka hanya butuh master lukisannya, kemudian digandakan berlipat tanpa imbalan apa-apa buat nenek yang masih sehat ini.

Tinggal di kampung Jl.Gubernur Suryo VIII no 41.B Gresik, Masmundari hanya memiliki satu anak, satu cucu, masih terus melukis hingga sekarang. Lampion damar kurungnya ada yang terbuat dari fiber dengan tulang kayu, bukan lagi kertas dan bambu. Termasuk juga lukisan (gaya) damar kurung yang sudah dikemas seperti lukisan pada umumnya. Sayang, di rumahnya tak terlihat sisa-sisa lukisan damar kurung hasil karyanya. Dia sibuk melayani pesanan.


songkok gresik

MIFTHAKUL KHILMI
x4 / 19


songkok cheng ho, asli gresik


songkok model terbaru tahun 2008 ini, kami menyediakan dalam jumlah partai dan eceran.


bahan :

1, Beludru import korea
2, lukisan Pasta karet import langsung dari china
3, kain dalam songkok motif produk lokal

dikerjakan dengan tangan (hand made)

sudah sering ekspor ke malaysia dan singapore,

kualitas dan keawetan terjamin..

biasa di order toko - toko besar di daerah surabaya dan sekitarnya dengan harga 2 sd 3 kali lipat dari harga asli, klo ngga percaya coba aja cek..

merk ABS dari pengerajin songkok kota gresik.

untuk motif bermacam 2 tergantung dari pemesanan

size kami menyediakan dari no 0 (nol) sampai 11 (sebelas)

dengan tinggi variatif tergantung dengan ukuran songkok.

=========

pict 1



pict 2



pict 5



pict 6


Batik Oke Banget


Nama : Nur Zirah A.P
Kelas : X-4
No.Absen : 28

Keunikan Gagasan :
Batik, khususnya batik madura merupakan kerajinan tangan yang bernilai seni tinggi

Keterangan :

Batik, khususnya batik madura merupakan kerajinan tangan yang bernilai seni tinggi dan sudah menjadi bagian dari warisan budaya bangsa Indonesia dahulu kala. Ragam corak batik madura juga tidak lepas dari pengaruh asing, diantaranya oleh orang tiongha, warna-warna cerah seperti warna merah adalah slah satu warna yang dipengaruhi oleh orang-orang tiongha dalam hal pewarnaan.

Seiring berjalannya waktu dan perkembangan jaman, batik sekarang sudah semakin populer bukan hanya dikalangan orang tua tapi juga sudah digemari oleh para anak muda. Batik madura yang kaya akan corak, warna serta motif juga tidak mau ketinggalan dengan batik batik yang bersal dari daerah lain di Indonesia ini, sekarang sudah banyak kita jumpai batik madura denegan motif motif kontemporer dengan corak dan warna yang beragam selain batik dengan motif yang tradisional/lawasan. Ditengah menggeliatnya kecintaan akan khasanah budaya bangsa terutama kecintaan masyarakat indonesia terhadap batik madura, maka batik tidak hanya dikenakan pada saat acara -acara resmi saja, tetapi sekarang ini sudah banyak masyarakat indonesia yang memakai batik khususnya batik madura diacara acara non formal, seperti jalan-jalan,dsb. Dan yang tak kalah membanggakannya adalah fakta bahwa orang asingpun sangat menggemari batik madura, jayalah batik nusantara jayalah batik madura


damar kurung khas gresik

Nama : moch elyas erwanto
Kelas : x4
No abs : 21

DAMAR KURUNG

Apa yang disebut damar kurung adalah semacam lampion (damar=lampu) berbentuk kotak persegi dari kertas dengan tulang-tulang bambu, ada lampu di tengahnya. Pada sisi-sisi damar kurung itulah Masmundari melukis dengan nuansa yang khas ramadan. Tradisi damar kurung ini memang lekat dengan ramadan, yakni setiap menjelang ramadan ada tradisi menjual damar kurung di Gresik. Hanya sayangnya, tradisi itu kemudian nyaris punah karena tak ada lagi yang melukis damar kurung, kecuali Masmundari satu-satunya.

Dalam pandangan seni rupa, lukisan-lukisan nenek ini sedemikian unik. Ada yang menyebut bergaya naif, kekanak-kanakan, dan dia melukis seperti meluncur begitu saja. Maka seorang perupa asal Gresik, Imang AW tertarik untuk mengangkatnya dalam khasanah lukisan pada umumnya. Masmundari diminta melukis dengan bahan dan alat melukis yang lebih bagus, melukis di atas selembar kertas, kemudian dibingkai sebagaimana lukisan pada umumnya. Maka jadilah lukisan gaya Masmundari yang menarik banyak kalangan dalam pameran di Jakarta dan hotel-hotel besar serta mendapat perhatian dari petinggi negeri termasuk Presiden RI.

Damar kurung dan Masmundari lantas jadi asset berharga bagi Gresik, dia diundang kemana-mana, pameran dalam berbagai kesempatan, meski ada saja yang tega memperlakukan tidak semestinya. Pemerintah Kabupaten Gresik menjadikan damar kurung sebagai maskot kota, membuat tiruan damar kurung ukuran besar untuk lampu dan monumen kota, anak-anak pun digerakkan melukis gaya damar kurung, hingga akhirnya damar kurung identik menjadi ciri khas kota Gresik. Lagi-lagi, ada juga yang menjadikan Masmundari sebagai pijakan untuk cari keuntungan, mereka hanya butuh master lukisannya, kemudian digandakan berlipat tanpa imbalan apa-apa buat nenek yang masih sehat ini.

Tinggal di kampung Jl.Gubernur Suryo VIII no 41.B Gresik, Masmundari hanya memiliki satu anak, satu cucu, masih terus melukis hingga sekarang. Lampion damar kurungnya ada yang terbuat dari fiber dengan tulang kayu, bukan lagi kertas dan bambu. Termasuk juga lukisan (gaya) damar kurung yang sudah dikemas seperti lukisan pada umumnya. Sayang, di rumahnya tak terlihat sisa-sisa lukisan damar kurung hasil karyanya. Dia sibuk melayani pesanan.


Batik Nan Indah


Nama : Vega Saraswati Pamungkas
Kelas : X-4
No.Absen : 34


Keunikan gagasan :
Pembatik MaduraTernyata, Pulau Madura tak hanya tersohor dengan karapan sapi dan garamnya.


Keterangan:

Pembatik MaduraTernyata, Pulau Madura tak hanya tersohor dengan karapan sapi dan garamnya. Wilayah yang termasuk Provinsi Jawa Timur ini juga terkenal sebagai penghasil batik. Bahkan, produk batiknya memiliki ragam warna dan motif yang tidak kalah dengan produksi daerah lain. Maklum, batik Madura menggunakan pewarna alami sehingga warnanya cukup mencolok.

Namun, tak perlu repot-repot ke Pulau Madura. Keunggulan produk batik Madura itu dapat dilihat di Museum Tekstil di Jalan K.S. Tubun Nomor 4, Jakarta Barat. Salah satu contohnya kain batik buatan tahun 1930. Kain panjang yang biasa digunakan pada acara khitanan ini merupakan salah satu kain kuno yang ditampilkan dalam Pameran Batik Madura di Museum Tekstil, belum lama berselang.

Kendati sudah berumur 75 tahun, warna dari kain itu justru kian menonjol. Pewarnaan kain Madura yang menggunakan bahan alami dari tumbuh-tumbuhan, seperti kayu jambal, kulit buah jelawe, akar mengkudu, yang membuat kain ini semakin menarik untuk dilihat. Kain-kain itu dibuat melalui proses pembatikan dengan tangan dalam rentang waktu antara delapan bulan hingga satu tahun.

Selain warna yang mencolok, seperti kuning, merah atau hijau, batik Madura juga memiliki perbendaharaan motif yang beragam. Misalnya, pucuk tombak, belah ketupat, dan rajut. Bahkan, ada sejumlah motif mengangkat aneka flora dan fauna yang ada dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Madura.


tikar pandan yang unik


Nama : Yuni Tri Artika
Kelas : X-4
No.Absen : 37


Keunian Gagasan:
Siapa yang menyangka, tikar pandan yang sederhana bisa berubah menjadi tas cantik yang gaya. Bahkan sampai mejeng di butik hotel terkenal di Amerika Serikat.

Keterangan:

Siapa yang menyangka, tikar pandan yang sederhana bisa berubah menjadi tas cantik yang gaya. Bahkan sampai mejeng di butik hotel terkenal di Amerika Serikat.

Hal itu memang bukan hal yang mustahil jika kreatifitas dan kemauan berpadu. Seperti yang dilakukan Ursula Tumiwa, yang bisa membuat sebuah tikar pandan yang biasa-biasa itu bertambah nilai ekonominya. Maka dia membuat tas laptop, tas kerja, dompet, tempat tissue, sampai clutch untuk pesta.

Dengan memakai label "Serai" karya Ula bisa dijumpai mal-mal kelas atas di Jakarta. Bahkan tas pandan perempuan lulusan SMA Tarakanita 1ini diminati butik-butik di Eropa dan Amerika Serikat.

"Saya mengirim untuk Eropa dua kali dalam setahun, untuk koleksi summer dan winter. Kalau winter warnanya lebih gelap, seperti cokelat atau biru tua. Kalau summer saya buat dengan warna-warna ngejreng," ujarnya. Jadi jika melihat tas laptop berbahan pandan, bisa jadi itu made in Indonesia.

Ursula yang akrab disapa Ula ini memulai bisnis tas saat harus ikut suami bekerja di Singapura. Daripada bengong dia pun mencari-cari kegiatan yang bisa dilakukannya. Kesenangannya akan prakarya di masa sekolah menimbulkan ide untuk membuat tas.

"Tas itu lebih mudah daripada bisnis sepatu, yang berarti harus dibuat dalam berbagai ukuran," katanya.

Ula ingin produknya unik, ditambah rasa sayangnya terhadap binatang, sehingga perempuan tamatan jurusan elektro ini tak ingin menggunakan kulit binatang. Berangkat dari kepedulian itu, dia mulai berpikir bagaimana caranya membuat tas yang bagus dan berkualitas tapi ramah lingkungan.

Bersama 14 pegawainya,Ula membuat workshop tas anyaman pertamanya si Beran, Sleman, Yogyakarta pada tahun 1998. Hingga kini dia sudah memiliki tiga outlet di Jakarta yakni di Chick Mart Kemang, Alun-alun Grand Indonesia, dan Fx.

Keberhasilan ini tak disimpannya sendiri, maka dia pun berbagai dalam ajang workshop. Salah satunya bersama Warta Kota yang diselenggarakan di Gedung Kompas Gramedia di Jalan Palmerah Barat pada Sabtu (24/4).

Workshop ini dihadiri 30 peserta, sesuai kuota yang ditetapkan panitia. Para peserta pun antusias dalam menimba ilmu. Seperti yang diungkapkan oleh Netty, salah satu peserta workshop yang jauh-jauh datang dari Cibadak, Sukabumi. Katanya, tas anyaman memang memiliki potensi bisnis yang tinggi jika dikembangkan secara serius.

Hal senada juga diungkapkan oleh Bu Sinta, ibu rumah tangga yang tinggal di Plumpang, Koja, Jakarta Utara. Dia tertarik mengikuti workshop ini karena di daerah asalnya, di Nusa Tenggara Timur, banyak terdapat tumbuhan yang bisa dianyam. Namun karena pengetahuan yang etrbatas, masyarakat tidak memanfaatkan tumbuhan itu dengan optimal.

Selain peserta yang ingin menggali potensi bisnis dari anyaman, ada juga peserta workshop yang datang hanya sekadar menyalurkan hobi, seperti yang dilakukan oleh Ibu Erna, seorang karyawati yang tinggal di Bintaro. Dia mengikuti workshop ini murni karena hobi membuat kerajinan tangan. Selain itu dia berharap bisa menambah kenalan dan teman baru di workshop.

Acara workshop ini terselanggara atas kerja sama Warta Kota dengan wartakotalive.com dan wisatakotatoea.com. Farizqi, ketua panita Penyelanggara menjelaskan bahwa acara ini selain bertujuan untuk melestarikan warisan budaya Nusantara juga bermanfaat untuk mendorong pengembang industri kecil kreatif di Tanah Air.

tikar pandan yang langka



Nama : Wahyu Firmansyah
Kelas : X-4
No.Absen : 36


Keunian Gagasan :
tikar bawean merupakan salah satu seni terapan yang ada di gresik khususnya pulau bawean. tikar bawean berbahan baku daun pandan. biasanya tikar bawean teranyam oleh beberapa warna yang menarik. yang membuat tikar bawean dari tikar yang lainnya adalah warna dan motif yang dipilih untuk pembuatan tikar tersebut.

Keterangan :
* terbuat dari daun pandan
* manfaat utamanya untuk alas dan berkembang untuk diperjual belikan
* tikar ini hanya dijual pembuatannya didaerah bawean saja

damar kurung

Nama : moch elyas erwanto

Kelas : x-4

No abs : 21


Damar Kurung muncul saat Lebaran

Image
Foto : Janti
PEKALONGAN - Meski banyak berbagai jenis mainan modern seperti robot-robotan, mobil-mobilan yang menggunakan remote control. Namun keberadaan mainan tradisional damar kurung, jenis lampion terbuat dari kertas minyak dan bambu yang berputar dengan aneka hiasan diterangi nyala api lilin tetap tidak pernah tergeser oleh kemajuan zaman. Terutama pada saat menyemarakan Le­ba­ran tahun ini, mainan tradisional damar ku­rung tetap senantiasa hadir di tengah ma­sya­ra­kat Pe­kalongan. Permainan tradisional ini ma­sih tetap eksis dan mampu bertahan hingga sekarang. Faizun warga Kali Pucang Pekalongan mengakui, membuat mainan tradisional damar kurung sudah bertahun-tahun.

Namun seiring perkembangan zaman, damar kurung yang dibuat disesuaikan dengan kemauan pasar. Sehingga tidak hanya membuat damar kurung jenis komedi putar saja, tetapi perlu inovasi membuat replika seperti pesawat terbang, helikopter hingga kapal laut.

“Inovasi baru ini untuk memenuhi keinginan anak-anak sekarang yang dipengaruhi mainan modern, sehingga bisa memberikan daya tarik kepada anak-anak maka pembuatan damar kurung perlu dilakukan penemuan-penemuan baru,’’ katanya.

Faizun cukup menyiapkan bambu untuk membuat damar kurung. Bambu itu diiris-iris untuk membuat sebuah kerangka, kemudian diisi aneka jenis gambar setelah gambar-gambar terpasang dibalut kertas minyak aneka warna. Pada poros diberi tempat lilin yang diikat kawat.

Nostalgia
Dikatakan Faizun, untuk sebuah damar kurung dijual Rp 20.000 ukuran besar. Sedangkan untuk ukuran relatif kecil hanya Rp 10.000. Harga itu, masih bisa ditawar.

Damar kurung biasanya dijual di sekitar pasar serta tempat-tempat keramaian untuk menarik pembeli. Sedangkan pembelinya tidak terbatas pada anak-anak saja, tetapi juga orang dewasa. Sebagian orang tua yang membeli damar kurung, mereka bisa mengenang masa bahagia waktu kecil. Sehingga keberadan damar kurung di depan rumah bisa memberikan inspirasi untuk nostalgia.

Damar kurung biasa digantung di depan rumah. Namun sekarang, banyak yang menggantikan api lilin dengan lampu listrik. Suasana Lebaranpun di kampung-kampung di kota Pekalongan menjadi meriah.
Lebaran tak lengkap tanpa hiasan damar kurung di depan rumah warga. Karena menambah suasana menjadi hidup pada malam hari. Hal ini yang mejadikan lampion tradisional itu masih tetap bertahan di Pekalongan.

Songkok Gresik


Nama : Yurotul Isma
Kelas : X-4
No.Absen : 38


Keunikan Gagasan :
songkok itu sangat unik, banyak sekali keunikan dengan corak-corak yang menarik

Keterangan :
Sebagai sebuah daerah yang dikenal dengan sebutan kota santri dan wilayah dakwah “wali” kehidupan yang mencitrakan perilaku dan budaya masyarakat muslim sangat kental, demikian juga kopyah/songkok yang menjadi simbol dan karakternya kemudian tumbuh dan berkembang seiring dengan perkembangan kreatifitas masyarakat yang ada didalakmnya, bahkan songkok menjadi salah satu produk kerajinan daerah yang gebyarnya mampu menjangkau wilayah budaya dan tradisi nasional.
Kerajinan KOPYAH ini dibuat dari bahan dasar yang meliputi; Beludru, kertas, kain saten, benang, kain kardilak, kain kasa, kain krawang, dan plastik, bahan baku kopyah ini diperoleh dari Gresik dan Surabaya. Beberapa produk yang kapasitas produksinya mencapai 20-30 kodi/hari ini meliputi: Songkok Polos, Songkok AC, Songkok kembang Sogu dan Komputer.
Pangsa pasar produk ini mampu mencapai pasar internasional seperti Brunei Darussalam, Saudi Arabia, Kuwait, dan Malaysia. Sedangkan pangsa pasar dalam negeri meliputi Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat, Bali, dan Kalimantan.

Songkok Gresik


Nama : Uswatun Khasanah
Kelas : X-4
No.Absen : 33


Keunikan gagasan :

Songkok , yang disebut juga sebagai peci atau kopiah merupakan sejenis topi tradisional bagi orang Melayu. Di Indonesia

Keterangan :

Songkok , yang disebut juga sebagai peci atau kopiah merupakan sejenis topi tradisional bagi orang Melayu. Di Indonesia, songkok yang juga dikenal dengan nama peci ini kemudian menjadi bagian daripada pakaian nasional, dan dipakai tidak hanya oleh orang Islam. Songkok juga dipakai oleh tentara dan polisi Malaysia dan Brunei pada upacara-upacara tertentu.[1]

Songkok ini populer bagi masyarakat Melayu di Malaysia, Singapura, Indonesia dan selatan Thailand. Topi ini dikatakan berasal dari fez yang dipakai di Ottoman Turki. Songkok menjadi popular dikalangan India Muslim dan menurut pakar kemudiannya berangsur menjadi songkok di Alam Melayu. [2]Dalam kesusteraan Melayu, songkok telah disebut dalam Syair Siti Zubaidah (1840) "...berbaju putih bersongkok merah....". [3]

Bagi kalangan orang Islam di Nusantara, songkok menjadi pemakaian kepala yang rasmi ketika menghadiri upacara-upacara resmi seperti upacara perkawinan, salat Jumat, upacara keagamaan dan sewaktu menyambut Idul Fitri dan Idul Adha. Songkok juga dipakai sebagai pelengkap kepada baju Melayu yang dipakai untuk menghadiri majelis-majelis tertentu.


Batik Sisik Bandeng


Nama         : Iskha Dwi Jayanti

Kelas         : X-4

No. Absen : 14

Judul Karya : Batik Sisik Bandeng khas Gresik

keunikan Gagasan :

Mari rehat sejenak meninggalkan Jakarta yang semakin sumpek dengan mengalihkan perhatian sejenak ke kota sahabat sehat dengan kundalini reiki Sdr. Arief Wibisono yang tinggal di Gresik Jawa Timur. Kedatangan kami Rabu 14/04/2010 lalu selain ingin melihat Gresik sebagai kota yang menghasilkan semen untuk bahan bangunan rumah, juga ingin melihat peninggalan Mesjid Agung Gresik. Gresik mendapat sebutan kota wali, terkenal pula lukisan lampion karya Masmundari almarhumah yang begitu melegenda sejak dulu, ternyata kota ini diam-diam juga menghasilkan batik.

Geliat produksi batik paska penetapan hak paten oleh Unesco bahwa batik sebagai budaya asli Indonesia, semakin menggairahkan perajin batik lokal gaya pesisir utara Jawa Timur tepatnya di Gresik untuk membuat batik khas pesisir utara Jawa Timur. Ikon batik dengan motif lokal khas daerah pun seperti di Gresik ini pun bermunculan. Salah satunya adalah batik ndulit sisik bandeng khas Gresik.

Geliat batik ndulit sisik bandeng ternyata sudah dimulai lima bulan lalu. Usaha kecil menengah UKM ini dikelola oleh Siti Zainubah Budiarty atau akrab dipanggil Bu Arti. Lokasi pabrik batik mudah ditemui tepatnya di Jalan Magetan Kecamatan Kebomas, Kompleks Perumahan Gresik Kota Baru. Aktivitas produksi batik tidak pernah sepi dari pesanan seiring meningkatnya pesanan. Tidak itu saja selain pengakuan batik oleh Unesco terhadap batik lokal seperti batik Gresik ini, peminat batik mulai melirik motif khas budaya lokal seperti batik Gresik ini.

Keunikan Teknik :

Yang menjadi ciri khas batik Gresik adalah motip sisik bandeng yang menjadi ikon baru batik lokal khas Gresik. Selain motipnya yang khas dan tetap mempertahankan nuansa tradisional, penggunaan pewarna alami tanpa bahan kimia dengan bahan alami dari daun jati, daun sirih, daun kenikir dan daun jambu pun dipergunakan untuk pewarnaan kain batik ini. Dengan pewarnaan alami ini maka batik ndulit yang dihasilkan pun lebih natural dengan corak khas sisik bandeng

Keterangan :


Dinamakan batik ndulit karena proses pewarnaannya dengan cara di dulit atau dioleskan dengan menggunakan kanvas dari batang rotan. Sementara inovasi penggunaan motif lokal sisik bandeng dan mahkota giri diambil karena Gresik merupakan salah satu sentra penghasil ikan bandeng yang sudah cukup lama dikenal masyarakat pesisir utara Jawa Timur khususnya warga Surabaya dan sekitarnya. Sama dengan produk batik lainnya, pembuatan batik ndulit sisik bandeng ini pun diawali dengan pembuatan desain di atas kain putih.

Dengan mengikuti alur coretan pensil di atas kain putih, pekerja batik lalu menorehkan malam atau lilin dengan menggunakan canting mengikuti pola batik sisik bandeng yang terlukis di kain putih. Selesai proses menyanting, tahap berikutnya adalah proses ndulit atau memberi warna motif desain dengan menggunakan kanvas dari rotan. Selesai proses ini kemudian dilanjutkan proses nembok dengan menggunakan malam atau lilin untuk menutup warna yang telah ditorehkan pada motif sisik bandeng.


Selanjutnya kain siap untuk memasuki proses pewarnaan total dan menghilangkan malam yang dicelupkan di dalam jambangan berisi air panas mendidih yang disebut dengan nglorot. Proses nglorot selesai lalu kain dicuci bersih kemudian diangin-anginkan di bawah atap rumah agar tidak terkena terpaan sinar matahari untuk menghindari warna tidak luntur dan tetap alami. Batik ndulit khas Gresik ini dijual dengan harga bervariasi. Mulai harga seratus dua puluh lima ribu rupiah sampai satu setengah juta rupiah tergantung kualitas kain yang digunakan.

Ternyata batik ndulit karya Bu Arty ini sudah mulai dipasarkan di beberapa kota antara lain Surabaya, Lamongan dan Malang. Di tengah kesuksesan memperkenalkan produk batik lokal khas daerah Gresik ini, demi kelangsungan usahanya sebagai usaha kecil menengah pihaknya berharap adanya dukungan modal dari pemerintah daerah setempat. Tidak itu saja promosi yang berkelanjutan pun dipermudah perizinannya baik lewat koran lokal Jawa Timur dan koran nasional. ” Wah….kalau urusan promosi pun jangan takut Bu Arty…blog sehat dengan kundalini reiki ini pun menjadi ajang promosi gratis bagi usaha Anda.”

Gambar : 






damar kurung

nama : venny kartika sari
kelas : X-4
absen : 35

keunikan gagasan:
Gara-gara kemaren malam iseng-iseng bikin lampu tidur (lampion), saya jadi teringat dengan Damar Kurung

keterangan :

Gara-gara kemaren malam iseng-iseng bikin lampu tidur (lampion), saya jadi teringat dengan Damar Kurung -lampion khas Gresik- yang biasanya saya beli setiap acara Padusan menyambut datangnya bulan suci Ramadhan. Sehingga pada waktu itu, puasa ramadhan serasa kurang afdol tanpa adanya damar kurung.

Setelah sempat bertahun-tahun tidak terperhatikan, kurang lebih pada tahun 90-sekian, damar kurung tiba-tiba menjadi heboh karena sering dipamerkan di beberapa kota dan dianggap sebagai karya seni sehingga membuat beberapa pejabat pusat bahkan Presiden menjadi tertarik. Seorang mbah Masmundari yang dilahirkan pada 4 Januari 1904 menjadi pelukis tunggal dibalik itu semua sampai akhirnya oleh Pemda Gresik, damar kurung dijadikan maskot kota Gresik.

2002-masmundari.gif damarkurung-kecil.jpg

Namun yang sangat disayangkan adalah kurangnya perhatian yang diberikan oleh Pemda Gresik. Sampai pada saat meninggalnya mbah Masmundari (Sabtu 24/12/2005) dalam usia 101 tahun, tidak terlihat usaha dari Pemda Gresik untuk berusaha melestarikan damar kurung kecuali menjadikannya sebagai maskot dan hanya sekedar menjadi pajangan di tiap perempatan jalan. Padahal dengan karakter lukisan damar kurung yang polos kekanak-kanakan dengan warna-warna terang, kemungkinan untuk melestarikan dengan mengenalkannya ke masyarakat semenjak usia dini lebih terbuka peluangnya.

Mungkin pada waktu padusan kemaren anda masih bisa menemukan penjual-penjual damar kurung terutama disekitar kompleks pemakaman Tlogo Pojok tapi kalo anda cermati maka anda akan menemukan gaya lukis -karakter- damar kurung itu sudah berubah, begitupun dengan permainan kombinasi warnanya. Hal itu dikarenakan kita dulu tidak sempat belajar pada mbah Masmundari -semasa hidup- sehingga yang terjadi adalah penjiplakan pola-pola lukisannya sekedar untuk memenuhi tuntutan pasar yang sebenarnya pun sudah jauh berkurang

Damar Kurung


Nama : Frida Nur Hidayatul I
Kelas : X-4
No.Absen : 10


Keunikan Gagasan :
Meski banyak berbagai jenis mainan modern seperti robot-robotan

Keterangan :
Meski banyak berbagai jenis mainan modern seperti robot-robotan, mobil-mobilan yang menggunakan remote control. Namun keberadaan mainan tradisional damar kurung, jenis lampion terbuat dari kertas minyak dan bambu yang berputar dengan aneka hiasan diterangi nyala api lilin tetap tidak pernah tergeser oleh kemajuan zaman. Terutama pada saat menyemarakan Le­ba­ran tahun ini, mainan tradisional damar ku­rung tetap senantiasa hadir di tengah ma­sya­ra­kat Pe­kalongan. Permainan tradisional ini ma­sih tetap eksis dan mampu bertahan hingga sekarang. Faizun warga Kali Pucang Pekalongan mengakui, membuat mainan tradisional damar kurung sudah bertahun-tahun.

Namun seiring perkembangan zaman, damar kurung yang dibuat disesuaikan dengan kemauan pasar. Sehingga tidak hanya membuat damar kurung jenis komedi putar saja, tetapi perlu inovasi membuat replika seperti pesawat terbang, helikopter hingga kapal laut.

“Inovasi baru ini untuk memenuhi keinginan anak-anak sekarang yang dipengaruhi mainan modern, sehingga bisa memberikan daya tarik kepada anak-anak maka pembuatan damar kurung perlu dilakukan penemuan-penemuan baru,’’ katanya.

Faizun cukup menyiapkan bambu untuk membuat damar kurung. Bambu itu diiris-iris untuk membuat sebuah kerangka, kemudian diisi aneka jenis gambar setelah gambar-gambar terpasang dibalut kertas minyak aneka warna. Pada poros diberi tempat lilin yang diikat kawat.

Nostalgia
Dikatakan Faizun, untuk sebuah damar kurung dijual Rp 20.000 ukuran besar. Sedangkan untuk ukuran relatif kecil hanya Rp 10.000. Harga itu, masih bisa ditawar.

Damar kurung biasanya dijual di sekitar pasar serta tempat-tempat keramaian untuk menarik pembeli. Sedangkan pembelinya tidak terbatas pada anak-anak saja, tetapi juga orang dewasa. Sebagian orang tua yang membeli damar kurung, mereka bisa mengenang masa bahagia waktu kecil. Sehingga keberadan damar kurung di depan rumah bisa memberikan inspirasi untuk nostalgia.

Damar kurung biasa digantung di depan rumah. Namun sekarang, banyak yang menggantikan api lilin dengan lampu listrik. Suasana Lebaranpun di kampung-kampung di kota Pekalongan menjadi meriah.
Lebaran tak lengkap tanpa hiasan damar kurung di depan rumah warga. Karena menambah suasana menjadi hidup pada malam hari. Hal ini yang mejadikan lampion tradisional itu masih tetap bertahan


DAMAR KURUNG KHAS GRESIK

NAMA : VENNY KARTIKA SARI

KELAS : X-4

ABSEN : 35







Apa yang disebut damar kurung adalah semacam lampion (damar=lampu) berbentuk kotak persegi dari kertas dengan tulang-tulang bambu, ada lampu di tengahnya. Pada sisi-sisi damar kurung itulah Masmundari melukis dengan nuansa yang khas ramadan. Tradisi damar kurung ini memang lekat dengan ramadan, yakni setiap menjelang ramadan ada tradisi menjual damar kurung di Gresik. Hanya sayangnya, tradisi itu kemudian nyaris punah karena tak ada lagi yang melukis damar kurung, kecuali Masmundari satu-satunya.

Dalam pandangan seni rupa, lukisan-lukisan nenek ini sedemikian unik. Ada yang menyebut bergaya naif, kekanak-kanakan, dan dia melukis seperti meluncur begitu saja. Maka seorang perupa asal Gresik, Imang AW tertarik untuk mengangkatnya dalam khasanah lukisan pada umumnya. Masmundari diminta melukis dengan bahan dan alat melukis yang lebih bagus, melukis di atas selembar kertas, kemudian dibingkai sebagaimana lukisan pada umumnya. Maka jadilah lukisan gaya Masmundari yang menarik banyak kalangan dalam pameran di Jakarta dan hotel-hotel besar serta mendapat perhatian dari petinggi negeri termasuk Presiden RI.

Damar kurung dan Masmundari lantas jadi asset berharga bagi Gresik, dia diundang kemana-mana, pameran dalam berbagai kesempatan, meski ada saja yang tega memperlakukan tidak semestinya. Pemerintah Kabupaten Gresik menjadikan damar kurung sebagai maskot kota, membuat tiruan damar kurung ukuran besar untuk lampu dan monumen kota, anak-anak pun digerakkan melukis gaya damar kurung, hingga akhirnya damar kurung identik menjadi ciri khas kota Gresik. Lagi-lagi, ada juga yang menjadikan Masmundari sebagai pijakan untuk cari keuntungan, mereka hanya butuh master lukisannya, kemudian digandakan berlipat tanpa imbalan apa-apa buat nenek yang masih sehat ini.

Tinggal di kampung Jl.Gubernur Suryo VIII no 41.B Gresik, Masmundari hanya memiliki satu anak, satu cucu, masih terus melukis hingga sekarang. Lampion damar kurungnya ada yang terbuat dari fiber dengan tulang kayu, bukan lagi kertas dan bambu. Termasuk juga lukisan (gaya) damar kurung yang sudah dikemas seperti lukisan pada umumnya. Sayang, di rumahnya tak terlihat sisa-sisa lukisan damar kurung hasil karyanya. Dia sibuk melayani pesanan.

(sumber: Buku Penghargaan Seniman Jatim, 2002)

tikar padan gresik

Nama : Nikmatus Zuhra
Kelas : X-4
No.Absen : 25


Keunikan gagasan :

Untuk melengkapi pemondokan kontingen kabupaten/kota di berbagai sekolah, pihak sekolah meminjam tikar dan bantal kepada para siswanya.


Keterangan :

Sebelum Porprov digelar, namun sudah membawa keberuntungan terhadap masyarakat Sawahlunto Sijunjung, setidaknya bagi rakyat Padang Laweh, Kecamatan Koto VII yang menjual tikar pandan, di pasar Gambok.

Betapa tidak. Untuk melengkapi pemondokan kontingen kabupaten/kota di berbagai sekolah, pihak sekolah meminjam tikar dan bantal kepada para siswanya.

Selain membawa yang ada di rumah, sebagian besar siswa juga membeli tikar pandan di pasar Gambok.

Karena cukup banyak yang membeli, ratusan hasil kerajinan masyarakat Padang Laweh itu, laris manis dan terjual habis, kendati stok sudah ditambah.

"Yo rancak ado tandiang batandiangko ma, laku lapiak wak dee. Biasonya labiah banyak dibao pulang dari nan tajua. Ko lah dijapuik tambahnyo ka rumah, lah habih, ada juo nan batanyo lai," cilote seorang pedagang sambil menghitung hasil penjualan tikarnya.

tikar pandan khas gresik


Nama : Dian islami amalia
Kelas : X-4
No.Absen : 6


keunikan gagasan :

produk kerajinan anyaman pandan (pandanus handicraft) akan menjadi usaha serius dan menjadi profesinya sekarang.

Keterangan :
MISNAWATY Mochtar, 50 tahun, tidak menyangka kegiatan
isengnya membuat produk kerajinan anyaman pandan (pandanus handicraft)
akan menjadi usaha serius dan menjadi profesinya sekarang.
Produk “Perdana Pandanus Handicraft” yang ia pimpin kini dipakai hotel
berbintang, toko galeri bordir, bahkan diekspor ke Malaysia dan
Australia.
Usahanya di bidang anyaman pandan bermula pada 1990 ketika ia
memutuskan kembali pulang ke kampung halaman di Solok, Sumatera Barat
setelah bercerai dengan suaminya di Jakarta.Pandan tumbuh hampir di semua pekarangan rumah warga
dan keterampilan menganyam tikar pandan sudah menjadi tradisi
turun-temurun bagi perempuan di sana.
“Tikar pandan hanya kegiatan pengisi waktu senggang dan tidak pernah
dijadikan mata pencarian oleh perempuan di Paninggahan, karena harganya
murah dan terjualnya lama, apalagi mendapat saingan tikar plastik
buatan pabrik, iseng-iseng saya mencoba hal yang baru yaitu membuat
kotak pensil dari anyaman rotan,” kenang Misnawaty.

Setelah mengikuti sebuah workshop kerajinan yang
diadakan pemerintah daerah, matanya semakin terbuka lebar untuk
menjadikan kerajinan anyaman pandan sebagai usaha dengan memperbaiki
mutu dan memperbanyak jenis produk.
Ia mulai membuat aneka produk dari anyaman pandan, seperti sandal, tas
seminar, tempat sebutir telur, tatakan piring dan gelas, alas meja, dan
sebagainya. Hasil kerajinannya dipasok secara rutin di gerai sejumlah hotel di Bukittinggi dan Padang.

Bisnisnya mulai berkembang pada 2002 sejak Ny.
Henny Adli, seorang pengusaha bordir dan tenun songket yang menjadi
langganan pejabat negara memesan secara rutin kotak kemasan khusus dari
anyaman pandan sebanyak 300 set per bulan. “Di Malaysia tempat sebuah telur dari anyaman pandan
sangat laris karena dijadikan souvenir dengan diisi telur rebus untuk
tamu dalam pesta perkawinan di sana, dan tas seminar dari pandan mulai
diminati,” katanya. Busana ke Gereja
Meski saat ini Misnawaty masih tetap rajin mengisi produknya ke
sejumlah gerai di hotel, toko, dan bandara, tapi saat ini ia mulai
memfokuskan mengekspor produksi ke luar negeri. Kebetulan ia mempunyai
seorang adik, Jon Adilla, 42 tahun, yang khusus menangani pemasaran
produknya di Jakarta.
Jon memajang produknya di Kampoeng Indonesia G-24, Kota Wisata Cibubur
dan rajin mengikuti pameran.
Saat pameran di InaCraft, Jakarta, seorang pembeli asing, orang Hawaii,
istri seorang bekas staf Kedutaan Amerika di Jakarta, tertarik dengan
tikar pandan anyamannya.

Saat pameran di InaCraft, Jakarta, seorang pembeli
asing, orang Hawaii, istri seorang bekas staf Kedutaan Amerika di
Jakarta, tertarik dengan tikar pandan anyamannya.

Pembeli ini rupanya sudah keliling beberapa tempat mencari tikar pandan untuk dipasok ke ke Ashfield, Sidney, Australia.
Tikar-tikar ini akan dijadikan rok luar dan selempang dalam acara
tradisional pesta perkawinan, upacara kematian, dan busana ke gereja.
“Dia tertarik dengan hasil kerajinan kami karena bahan pandannya halus,
lembut, dan tidak patah ketika dilipat, itulah kekhasan pandan
Paninggahan dibanding pandan lain,” kata Misnawaty.
Buyer ini kemudian berkunjung ke Paninggahan dan menyepakati pesanan
perdana 200 hingga 250 lembar tikar. Hanya saja kualitas, warna, dan ukuran ditetapkan dan diajarkan buyer.
Warna coklat tua, maron, kuning, hijau tua, dan jingga yang selama ini
tidak pernah dibuat Misnawaty diajarkan si pembeli dari bahan alam.Meski begitu, usaha Misnawaty dan Joni Adilla yang
beromset sekitar Rp17 juta per bulan, saat ini telah memberikan harapan
kepada perempuan para perajin anyaman pandan di Paninggahan.
Mereka dengan gampang bisa menjual tikar pandan tanpa anyaman tepi
kepada Misnawaty seharga Rp15.000 dan tidak perlu lagi menjual ke pasar
yang belum tentu langsung laku terjual. Misnawati dengan lima
perajin tetapnya akan menjadikan anyaman itu sebagai pelapis sandal,
alas meja, kotak kemasan, tas, dan sebagainya.
Ketekunannya berusaha anyaman tikar juga dijadikan rujukan di Sumatera
Barat.
Selain beberapa kali dijadikan pelatih keterampilan oleh pemerintah
daerah, “Perdana Pandanus Handicraft”, sebuah rumah sederhana yang dari
halamannya dapat melihat beningnya Danau Singkarak juga sering
dijadikan tempat belajar bagi perajin dari Sumatera Barat maupun dari
Sumatra Utara, Riau, dan Sumatra Selatan.

Jumat, 27 Agustus 2010

Damar Kurung






Nama : Miftahussa'adah
Kelas X-4
Nomor : 18

Kerajinan Damar Kurung Gresik



Keunikan Gagasan:

Gagasan berkarya seni terapan dapat berupa; pertama, gagasan awal yaitu gagasan akan model kerajinan dicipta bentuknya terlebih dahulu sehingga media ( bahan atau alat ) menyesuaikan dari gagasan. Kedua , gagasan diciptakan setelah melihat atau mengetahui bahan media terlebih dahulu, jadi gagasan menyesuaikan bahan media yang ada. Kedua gagasan ide ini diperlukan kreatifitas yang kuat karena ide atau gagasan menyesuaikan keadaan bahan ( media ) dan dapat menghasilkan benda seni yang di senangi dan bermanfaat bagi masyarakat.

Dari keterangan tersebut kita bisa menarik sebuah gagasan yang unik yang dimiliki oleh damar kurung. Damar kurung memang hanya terbuat dari bahan yang sederhana yaitu kertas dengan tulang-tulang bambu, ada lampu di tengahnya, kemudian di bentuk menjadi semacam lampion (damar=lampu) berbentuk kotak persegi, namun bergaya naif, kekanak-kanakan, dan Masmundari melukis seperti meluncur begitu saja. Tradisi damar kurung ini memang lekat dengan Ramadhan, yakni setiap menjelang ramadan ada tradisi menjual damar kurung di Gresik. Hanya sayangnya, tradisi itu kemudian nyaris punah karena tak ada lagi yang melukis damar kurung, kecuali Masmundari satu-satunya.

Keunikan Tekhnik:

Teknik merupakan cara yang digunakan untuk dalam proses membuat karya seni rupa. Teknik pembuatan dalam karya seni rupa terapan tradisional ( daerah setempat ) umumnya dikerjakan secara sederhana, buatan tangan ( handmade ) dan bila memungkinkan dengan bantuan mesin sederhana.
Dalam pembuatan damar kurung ini memiliki teknik yang unik. Dalam membuat lukisan pada kertas mbah masmudari
menggunakan Corak lukisan beraliran naratif, khas tematik bercerita suasana menyambut bulan Ramadhan, pernikahan, penggusuran atau potret sosial lainnya ( dan biasanya marak dijual pada bulan tersebut).



Keterangan:

Seni terapan disebut pula seni kerajinan. seni terapan daerah setempat sering dikerjakan dengan cara atau teknik sederhana sekali. media ( bahan atau alat ) yang digunakan diambil dari daerah setempat.

almarhum Masmundari, Gresik, menamakan kreasinya Damar Kurung yaitu artinya; damar = pelita, kurung = tutup, pendek kata damar kurung adalah pelita yang diberi tutup. Bentuknya adalah kertas bercorak lukisan sketsa sederhana yang dibungkuskan ke rangka kayu kotak persegi, sehingga berbentuk lampion..di tengah diberi tempat lilin, sehingga ketika digantung maka jadilah sebuah lampion yang bergambar, berpendar-pendar menawan.

Dalam perkembangannya, damar kurung ini dibuat dalam versi lukisan kertas pada umumnya, yang terbingkai rapi. Lukisan yang dibuat oleh seorang perempuan berusia lanjut (lebih dari 100 tahun) ini, telah melanglang buana ke seantero nusantara baik dalam bentuk karya atau pameran di hotel maupun galeri besar, salah satunya di Bentara Budaya Jakarta. Hal yang membanggakan arek Gresik, lukisan Masmundari dikoleksi oleh pemimpin negeri ini dan kolektor lukisan antik.Bahkan beliau pernah mendapat undangan kehormatan di istana.

Penghargaan yang pernah diterima :
Penghargaan Seniman Jawa Timur 2002
Almarhum yang lahir Januari 1904 dan wafat 25 Desember 2005 ini meninggalkan seorang anak dan lima orang cucu. Nur Samaji adalah cucunya yang mempelajari coretan si mbah, pernah berupaya mencatat rekor di MURI membuat lukisan damar kurung selebar 4m tinggi 5 m, saat milad Universitas Muhammadiyah Gresik. Lukisan ini memakan waktu penyelesaian 6 bulan.
Alamat rumah keluarga
Jl.Gubernur Suryo VIII no 14B Gresik, Jawa Timur

Batik Sisik Ikan Bandeng




Nama : Dina Emilya Faza
Kelas : X-4
No.Absen : 07


Keunikan gagasan :

batik tulis di Jalan Magetan, kompleks Perumahan Gresik Kota Baru (GKB), Sabtu (17/7) penuh sesak. Ratusan siswa baru yang menjalani masa orientasi siswa (MOS) maupun para senior di SMP Muhammadiyah 4 Giri antusias mendengarkan celoteh Siti Zunaiyah.

Keterangan :

SANGGAR batik tulis di Jalan Magetan, kompleks Perumahan Gresik Kota Baru (GKB), Sabtu (17/7) penuh sesak. Ratusan siswa baru yang menjalani masa orientasi siswa (MOS) maupun para senior di SMP Muhammadiyah 4 Giri antusias mendengarkan celoteh Siti Zunaiyah.

Perempuan 48 tahun asal Kediri itu begitu telaten membimbing siswa dalam membatik. Mulai desain, sketsa, hingga membatik. "Wah, adik ini kayaknya punya bakat. Tangannya sangat lincah," puji istri Bambang Israwan itu kepada Intan, salah seorang siswa SMP Muhammadiyah 4 Giri.

Sanggar batik Zunaiyah kini tidak pernah sepi dari kunjungan masyarakat maupun siswa. Sanggar itu mulai dikenal sejak batik dulit sisik bandeng yang dia ciptakan ditetapkan sebagai ikon Gresik dan dijadikan seragam resmi PNS. "Ada yang datang cuma melihat cara membatik. Ada juga yang memesan," katanya.

Zunaiyah menuturkan, dirinya perlu waktu tiga tahun merenung sebelum menemukan batik dulit sisik bandeng itu. Tekadnya tersebut muncul karena ketertarikan dan kecintaannya pada Gresik, meski dia bukan warga asli kota itu.

Hampir semua buku tentang Gresik dipelajari. Ide itu akhirnya muncul setelah mengamati para petambak ikan bandeng di Gresik. "Saya keliling ke sejumlah kabupaten. Ternyata, belum ada yang membuat batik sisik bandeng," ujarnya.

Setelah menemukan ide sisik bandeng, perempuan berjilbab itu tidak langsung memproduksinya. Sebab, dia masih harus menyesuaikan corak dan warna kesukaan masyarakat Kota Santri tersebut.

Insting Zunaiyah memutuskan untuk menggunakan warna dominan hijau dipadu hitam. "Kalau Madura lebih cenderung warna merah, di sini (Gresik, Red) ternyata lebih menyukai hijau," kata alumnus sebuah sekolah desain di Surabaya itu.

Awal Januari 2010, batik dulit sisik bandeng mulai diperkenalkan di kalangan terbatas lingkungan Sekretariat Kabupaten (Setkab) Gresik. Sejak saat itulah, batik dulit sisik bandeng mulai dijadikan pakaian "wajib" para PNS. "Kalau biasanya pakaian swadesi batik hari Jumat. Sekarang karena ada sisik bandeng, digunakan dua hari mulai Kamis," ujar Bupati Gresik Robbach Ma'sum.

Sejak saat itulah, Sanggar Batik Dulit Sisik Bandeng milik Siti Zunaiyah tidak pernah sepi. Para pimpinan SKPD (satuan kerja perangkat daerah) di lingkungan Pemkab Gresik memesan pakaian khas Gresik tersebut. "Batik dulit sisik bandeng telah didaftaran ke HaKI (hak atas kekayaan intelektual)," jelas Zunaiyah.

Untuk memenuhi pesanan itu, Zunaiyah tidak sendirian. Perempuan yang pernah belajar membatik di Tanjung Bumi, Madura, dan Jember itu belajar di Pekalongan. Untuk proses produksi, dia dibantu tujuh orang. Ada yang bagian cat, celup, dan nembok (ngeblok warna dengan lilin). "Saya hanya bagian mensket desain," ungkapnya.

damar kurung





nama : moch.ibnu walid
kelas : X-4
no absen : 20
tugas : identifikasi karya seni terapan

1. judul karya :
damar kurung

2.keunikan gagasan :
di dalam damar kurung terdapat sepuah penerangan{lampu,lilin} yang berguna sebagai penerangan gambar. di damar kurung tersebut menceritakan kehidupan manusia dalam aktifitas sehari-hari

3.keunikan teknik :
tempat lampu atau lilin terletak di bagian dalam damar kurung. di bagian depan damar kurung terdepan terdapat sebuah karya seni berupa gambar kehidupan manusia dalam aktifitasnya sehari-hari sehingga menarik. bentuk damar kurung berbentuk kotak dan bisa di gantuna

4.keterangan :

Apa yang disebut damar kurung adalah semacam lampion (damar=lampu) berbentuk kotak persegi dari kertas dengan tulang-tulang bambu, ada lampu di tengahnya. Pada sisi-sisi damar kurung itulah Masmundari melukis dengan nuansa yang khas ramadan. Tradisi damar kurung ini memang lekat dengan ramadan, yakni setiap menjelang ramadan ada tradisi menjual damar kurung di Gresik. Hanya sayangnya, tradisi itu kemudian nyaris punah karena tak ada lagi yang melukis damar kurung, kecuali Masmundari satu-satunya.

Dalam pandangan seni rupa, lukisan-lukisan nenek ini sedemikian unik. Ada yang menyebut bergaya naif, kekanak-kanakan, dan dia melukis seperti meluncur begitu saja. Maka seorang perupa asal Gresik, Imang AW tertarik untuk mengangkatnya dalam khasanah lukisan pada umumnya. Masmundari diminta melukis dengan bahan dan alat melukis yang lebih bagus, melukis di atas selembar kertas, kemudian dibingkai sebagaimana lukisan pada umumnya. Maka jadilah lukisan gaya Masmundari yang menarik banyak kalangan dalam pameran di Jakarta dan hotel-hotel besar serta mendapat perhatian dari petinggi negeri termasuk Presiden RI.

Damar kurung dan Masmundari lantas jadi asset berharga bagi Gresik, dia diundang kemana-mana, pameran dalam berbagai kesempatan, meski ada saja yang tega memperlakukan tidak semestinya. Pemerintah Kabupaten Gresik menjadikan damar kurung sebagai maskot kota, membuat tiruan damar kurung ukuran besar untuk lampu dan monumen kota, anak-anak pun digerakkan melukis gaya damar kurung, hingga akhirnya damar kurung identik menjadi ciri khas kota Gresik. Lagi-lagi, ada juga yang menjadikan Masmundari sebagai pijakan untuk cari keuntungan, mereka hanya butuh master lukisannya, kemudian digandakan berlipat tanpa imbalan apa-apa buat nenek yang masih sehat ini.

Tinggal di kampung Jl.Gubernur Suryo VIII no 41.B Gresik, Masmundari hanya memiliki satu anak, satu cucu, masih terus melukis hingga sekarang. Lampion damar kurungnya ada yang terbuat dari fiber dengan tulang kayu, bukan lagi kertas dan bambu. Termasuk juga lukisan (gaya) damar kurung yang sudah dikemas seperti lukisan pada umumnya. Sayang, di rumahnya tak terlihat sisa-sisa lukisan damar kurung hasil karyanya. Dia sibuk melayani pesanan




Pesona Kota Santri Dalam BatikNdulit Gresik







Nama : Kirana Seta Sasi Kartika
Kelas : X-4
No.absen : 16

Keunikan Gagasan :

Demam batik kini melanda hampir semua daerah di Nusantara. Daerah yang dahulu memiliki potensi batik lalu mati kini bangkit kembali.


Keterangan :
Demam batik kini melanda hampir semua daerah di Nusantara. Daerah yang dahulu memiliki potensi batik lalu mati kini bangkit kembali. Proses membatik kini ibarat jamur tumbuh pada musim hujan. Bahkan, semua daerah mulai menghidupkan industri batik dengan motif ciri khas mereka, seperti Gresik sebagai Kota Santri, kotanya para wali. Ada nilai filosofis dan makna di selembar kain batik sehingga bukan sekadar corak menawan.

Potensi dan ciri khas Gresik diangkat ke corak batik ndulit. Sisik bandeng sebagai cermin daerah ini adalah penghasil bandeng. Taman laut menggambarkan kejayaan Gresik sebagai kota pelabuhan besar tempo dulu. Sekar Giri Ayu adalah upaya mengenang Dewi Sekardadu, ibunda Sunan Giri.

Nuansa islami pun diangkat dalam batik bercorak Mahkota Giri. Dalam motif Mahkota Giri ada gambar trap limo atau undak-undakan berjumlah lima tingkat, melambangkan lima rukun Islam. Gambar Mahkota Giri menunjukkan Sunan Giri pernah dipercaya memimpin Giri Kedaton, cikal bakal Gresik.

Gambar enam kelopak bunga pudak atau bunga pandan yang biasa dipakai untuk tikar sebanyak merupakan simbol enam rukun iman. Sembilan serbuk sari memiliki makna wali sanga yang berjasa dalam pengembangan Islam. Dominasi warna hijau di daun adalah simbol kota santri.

Boleh jadi geliat batik ndulit di Gresik muncul lagi setelah batik marak. Semangat berbatik ria bergelora setelah batik ditetapkan sebagai warisan budaya bangsa Indonesia oleh Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO).

Sebelum pabrik

Kain batik di Gresik telah ada sebelum era industri di Gresik, yang ditandai kehadiran pabrik semen dan pabrik pupuk. Namun, kegiatan membatik lama-kelamaan tergerus arus industri yang berkembang pesat. Dampaknya, masyarakat lebih senang menjadi pekerja pabrik dengan penghasilan pasti ketimbang menekuni batik yang belum tentu hasilnya.

Bukanlah sikap latah jika kemudian ada upaya mengangkat batik untuk memperkaya khazanah batik di Nusantara. Saat ini baju berpola batik ndulit baru dikenakan pegawai pemerintah dan guru di Gresik. Meski demikian, kelahiran kembali batik Gresik dirintis sejak tiga tahun lalu dan pengenalan secara luas baru dimulai pada 2009.

Siti Zunaiyah Budiarty (47), yang biasa dipanggil Arty, ingin batik ndulit menjadi batik khas Gresik yang berbeda dengan batik lain. Dengan enam pekerja yang rata-rata berstatus mahasiswa di STAI Qomaruddin Bungah, Arty punya obsesi batik khas Gresik berkembang di setiap kecamatan. Saat ini sekitar 25 orang ikut menekuni pembuatan batik ndulit. “Proses nembok atau ngeblok atau menutup warna juga dikembangkan di Cerme,” ujarnya.

Proses membatik dilakukan di Jalan Magetan 82, di Perumahan Gresik Kota Baru. Ketika ditemui, tiga perempuan sibuk nduliti (memberikan warna pada kain yang sudah dibatik). Satu orang sibuk menjemur kain batik yang sudah didulit. “Perajin laki-laki biasanya mloroti (menghilangkan malam),” kata Arty.

Untuk mempercepat proses membatik, Arty dan para perajin menggunakan canting elektrik. Alat tersebut didesain Komunitas Klampis Ireng Surabaya .

wayang


NAMA: INTAN FIDYATUL FUAIDAH
KELAS: X-4
NO ABS: 13

KEUNIKAN GAGASAN:

Dilihat dari sudut pandang terminologi ada beberapa pendapat mengenai asal kata wayang. Pendapat pertama mengatakan wayang berasal dari kata wayangan­ atau bayangan yaitu sumber ilham, yang maksudnya yaitu ide dalam menggambar wujud tokoh. Sedangkan pada pendapat kedua mengatakan kata wayang berasal dari Wad dan Hyang, artinya leluhur.

Dalam Kamus Bahasa Indonesia Wayang berarti sesuatu yang dimainkan ki Dalang berupa gambar pahatan dari kulit binatang, melambangkan watak-watak manusia. Dalam Kamus Bahasa Sunda disebutkan bahwa wayang adalah boneka berbentuk manusia yang dibuat dari kulit atau kayu, dan lebih ditegaskan lagi pengertian wayang sama dengan sandiwara boneka.

Dalam pengertian luas wayang bisa mengandung makna gambar, boneka tiruan manusia yang terbuat dari kulit, kardus, seng, mungkin kaca-serat (fibre-glass), atau bahan dwimatra lainnya, dan dari kayu pipih maupun bulat torak tiga dimensi.

KEUNIKAN TEKNIK:

Cara 1:

a) Tampilkan gambar wayang dengan program pengolah gambar. Siapkan gambar untuk dicetak, perbesar/perkecil ukuran gambar sesuai dengan besar wayang yang diinginkan (misal cetak gambar gajah di A3, gambar kancil di A4). Cetak (print) gambar pada kertas biasa.

b) Dengan tidak mengubah setting pada langkah -a- , cetak gambar tapi dengan tampilan terbalik (mirror dari gambar -a- ).

c) Tempelkan dengan lem gambar dari langkah -a- pada karton, setelah lem kering maka gunting sesuai gambar. Untuk tempat yang sulit digunting, gunakan cutter. Memakai cutter seperti memakai gergaji.

d) Gunting gambar dari langkah -b-, tempelkan pada karton dari langkah -c- disisi yang belum ada gambarnya.

e) Beri gambar detail (arsiran, hiasan, dll) pada wayang, atau langsung diberi warna sesuai keinginan.

f) Sambungkan bagian yang bergerak dari wayang :

kaki, lengan, belalai. Supaya bagian tersebut tersambung tetapi dapat digerak-gerakkan, sambungan engsel. Untuk membuat engsel gunakan batang plastik diameter 1.5 ~ 2 mm, panjangnya lebih panjang dari tebal 2 buah karton / kulit wayang. Tumpuk dua sendi anggota badan wayang, kemudian buatlah lubang pada engsel sendi tersebut. Masukkan batang plastik pada sendi tersebut, pastikan ada lebih di dua sisi. Panasi batang plastik di satu sisi, dengan pelat logam yang telah dipanaskan (jangan menggunakan solder listrik, panas solder listrik konstan sehingga membakar habis plastik), bentuklah batang plastik bulat setengah bola (asal lebih besar dari lubang sendi). Lakukan hal yang sama di satu sisi engsel yang lain. Batang plastik untuk engsel dapat dibuat dengan cara memotong tutup botol plastik, atau bahan plastik keras/kaku lainnya.

g) Beri gagang : untuk badan wayang, dan bagian yang bergerak. Gagang dapat dibuat dari bambu. Bisa digunakan sumpit bambu dan tusuk sate. Batang yang kurang panjang bisa disambung, diikat dengan benang. Gangang yang menempel pada wayang, dibuat belah dua. Gagang ditempelkan pada wayang dengan cara diikat, gunakan jarum jahit untuk melakukannya.

Cara 2:

Seperti langkah -1:a- Gambar yang telah dicetak digunakan sebagai pola/sablon/mal. Pindahkan gambar ke karton/kulit. Gunting/tatah wayang sesuai gambar.

KETERANGAN:

Pindahnya Keraton Kasunanan dari Kartasura ke Desa Solo (sekarang Surakarta) membawa perkembangan juga dalam seni pewayangan. Seni pewayangan yang merupakan seni pakeliran dengan tokoh utamanya Ki Dalang adalah suatu bentuk seni gabungan antara unsur seni tatah sungging (seni rupa) dengan menampilkan tokoh wayangnya yang diiringi dengan gending/irama gamelan, diwarnai dialog (antawacana), menyajikan lakon dan pitutur/petunjuk hidup manusia dalam falsafah. Seni pewayangan dapatdigelar dalam bentuk Wayang Kulit Purwa, dilatar-belakangi layar/kelir dengan pokok cerita yang sumbernya dari Mahabharata dan Ramayana, berasal dari India. Namun ada juga pagelaran wayang kulit purwa dengan lakon cerita yang di petik dari ajaran Budha, seperti cerita yang berkaitan dengan upacara ruwatan (pensucian diri manusia). Pagelaran wayang kulit purwa biasanya memakan waktu semalam suntuk.

SONGKOK KHAS BUNGAH GRESIK


NAMA : NAUFAL AFIF AZFAR
KELAS : x-2
NO ABS : 23










KEUNIKAN GAGASAN :
BERDAGANG
Pada tahun 30 Hijjriyah atau 651 Masehi, hanya berselang sekitar 20 tahun dari wafatnya Rasulullah SAW, Khalifah Utsman ibn Affan RA mengirim delegasi ke Cina untuk memperkenalkan Daulah Islam yang belum lama berdiri.
Dalam perjalanan yang memakan waktu empat tahun ini, para utusan Utsman ternyata sempat singgah di Kepulauan Nusantara. Beberapa tahun kemudian, tepatnya tahun 674 M, Dinasti Umayyah telah mendirikan pangkalan dagang di pantai barat Sumatera. Inilah perkenalan pertama penduduk Indonesia dengan Islam. Sejak itu para pelaut dan pedagang Muslim terus berdatangan, abad demi abad. Mereka membeli hasil bumi dari negeri nan hijau ini sambil berdakwah.
Lambat laun penduduk pribumi mulai memeluk Islam meskipun belum secara besar-besaran. Aceh, daerah paling barat dari Kepulauan Nusantara, adalah yang pertama sekali menerima agama Islam. Bahkan di Acehlah kerajaan Islam pertama di Indonesia berdiri, yakni Pasai. Berita dari Marcopolo menyebutkan bahwa pada saat persinggahannya di Pasai tahun 692 H / 1292 M, telah banyak orang Arab yang menyebarkan Islam. Begitu pula berita dari Ibnu Battuthah, pengembara Muslim dari Maghribi., yang ketika singgah di Aceh tahun 746 H / 1345 M menuliskan bahwa di Aceh telah tersebar mazhab Syafi'i. Adapun peninggalan tertua dari kaum Muslimin yang ditemukan di Indonesia terdapat di Gresik, Jawa Timur. Berupa komplek makam Islam, yang salah satu diantaranya adalah makam seorang Muslimah bernama Fathimah binti Maimun. Pada makamnya tertulis angka tahun 475 H / 1082 M, yaitu pada jaman Kerajaan Singasari. Diperkirakan makam-makam ini bukan dari penduduk asli, melainkan makam para pedagang Arab.

Maka dari itu sejak dulu berdagang merupakan warisan turun-temurun masyarakat GRESIK dalam memenuhi kehidupan sehari-hari.
KEUNIKAN TEKNIK :

Proses pembuatannya meliputi tahap mengemal ukuran songkok pada bahan kain beludru, dilanjutkan penjahitan, baru pelukisan di sepanjang permukaan sisi luar songkok langsung.

Yang unik, cara melukisnya tidak menggunakan kuas, melainkan cat langsung dipencet dari wadah plastik yang dilubangi bagian sudutnya untuk mengeluarkan cat, mirip koki menghias kue tart.

Pemasaran songkok lukis menyebar ke seluruh Indonesia dengan harga per buah paling murah Rp 30 ribu, berkisar hingga Rp 80 ribu.(arm/ril)


KETERANGAN :

BUNGAH (beritagresik.com) — Sejak lama Gresik dikenal sebagai pusatnya kerajinan songkok nasional. Sayang,hingga kini Pemkab tidak pernah berani mengangkat ikon tersebut sebagai identitas resmi Kabupaten Gresik.

Songkok buatan Gresik

Padahal, kalau ditelusuri, songkok yang digunakan Presiden SBY dan menteri-menterinya, hampir pasti buatan Gresik. Kejayaan songkok asal Gresik juga telah berkibar di sejumlah negara lewat pasar ekspor.

Terlepas dari minimnya kepedulian dan penghargaan pemerintah setempat, para perajin songkok di Desa Bungah, Kecamatan Bungah tetap giat berkarya. Tak heran dengan usaha pembuatan songkok, perekonomian mereka cukup terangkat.

Pangsa pasar songkok tetap terbuka lebar baik di dalam negeri atau bahkan ekspor sekalipun. Apalagi bagi para perajin yang kreatif dan inovatif, mereka bisa meningkatkan omset penjualan.

Seyampang Ramadan dan Lebaran Idul Fitri sudah dekat, omzet mereka bahkan meningkat hampir 100 persen dari bulan-bulan sebelumnya. Seperti dituturkan Rafiudin, perajin muda yang mewarisi keterampilan membuat songkok turun temurun dari keluarganya.

Dia mengaku, pada bulan di luar Ramadan melayani pesanan sekitar 100 kodi (1 kodi=20 buah unit, Red) , pada bulan Ramadan mencapai 180-200 kodi. Permintaan pasar tambah meningkat sejak ‘’besali’’ (bengkel kerja, Red) miliknya mengeluarkan kreasi songkok lukis.

Songkok lukis merupakan pengembangan pembuatan songkok konvensional, tetapi ditambah lukisan cat sintetis dari bahan yang dipesan khusus. Keistimewaannya, warna yang ditampilkan tidak cepat pudar sekaligus tidak luntur dan bertekstur timbul.

Semakin eksklusif karena dibuat secara handmade atau dilukis langsung menggunakan tangan perajin yang punya cita rasa seni tinggi.

‘’Dilukis langsung oleh kami dengan motif-motif khas ornament tumbuhan ataupun geometris Islami,’’ jelas Arif, salah seorang pelukis songkok, kepada BeGres.com, Jumat (20/08/2010).