Kamis, 26 Agustus 2010

Damar Kurung khas Gresik



Nama : Aily Nurul Hidayah

Kelas : X-4

Absen : 01



Keunikan gagasan :

Damar kurung dan Masmundari lantas jadi asset berharga bagi Gresik, dia diundang kemana-mana, pameran dalam berbagai kesempatan, meski ada saja yang tega memperlakukan tidak semestinya. Pemerintah Kabupaten Gresik menjadikan damar kurung sebagai maskot kota, membuat tiruan damar kurung ukuran besar untuk lampu dan monumen kota, anak-anak pun digerakkan melukis gaya damar kurung, hingga akhirnya damar kurung identik menjadi ciri khas kota Gresik. Lagi-lagi, ada juga yang menjadikan Masmundari sebagai pijakan untuk cari keuntungan, mereka hanya butuh master lukisannya, kemudian digandakan berlipat tanpa imbalan apa-apa buat nenek yang masih sehat ini.

Keunikan teknik :

Damar kurung terbuat dari kertas dengan kerangka bambu yang di sisi-sisinya di penuhi dengan lukisan adalah karya seni tradisional asli dari kota Gresik. Karya seni lukis Lampion dengan desain unik berkarakter polos, ke kanak-kanakan berhias warna-warni seakan-akan tidak bisa lepas dari nama besar maestronya Mbah Masmundari. Damar kurung merupakan aset Gresik bahkan setelah beliau meninggal.

Keterangan :

Tinggal di kampung Jl.Gubernur Suryo VIII no 41.B Gresik, Masmundari hanya memiliki satu anak, satu cucu, masih terus melukis hingga sekarang. Lampion damar kurungnya ada yang terbuat dari fiber dengan tulang kayu, bukan lagi kertas dan bambu. Termasuk juga lukisan (gaya) damar kurung yang sudah dikemas seperti lukisan pada umumnya. Sayang, di rumahnya tak terlihat sisa-sisa lukisan damar kurung hasil karyanya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.