Kamis, 26 Agustus 2010

Kerajinan Pelepah Pisang Tembus Luar Negeri


Nama : Nurul Hikmah
Kelas : X-10
Absen : 27

Kerajinan Pelepah Pisang Tembus Luar Negeri



Hampir semua bagian pohon pisang bisa dimanfaatkan. Pelepah pisang bisa mendatangkan uang setelah disulap menjadi kap lampu, tempat tisu, tudung saji, boneka, lukisan, dan seperangkat mebel artistik. Berbagai produk kerajinan berbahan baku pelepah pisang dari Gresik bahkan telah menembus pasar luar negeri.

Pernak-pernik dari pelepah pisang memiliki beragam fungsi. Berbagai barang kerajinan dari pelepah pisang itu diminati konsumen asing karena dinilai ramah lingkungan. Produk kerajinan tangan itu kini diminati kalangan ibu rumah tangga. Di kota yang tersohor sebagai produsen ikan bandeng itu, orang begitu mudah memperoleh barang kerajinan yang unik dan antik dari pelepah pisang. Sebagai contoh keranjang antaran, kotak tisu, dan piring. Saat ini permintaan paling banyak untuk kotak tisu, sandal, dan kotak pensil. Produk tersebut dikembangkan kaum ibu di Jalan Dr Soetomo, Gresik. Mereka dibina Ati Wahyanti (54). Sementara kaum ibu di Kompleks Driya Kembangan di belakang kantor pajak di Jalan Dr Wahidin Sudiro Husodo dibina Suci Luarni.

Menurut Ati, kegiatan itu berawal dari kegiatan pengajian. Usaha kerajinan pernak-pernik berbahan pelepah pisang dirintis pada 2008. Aneka produk sudah dikembangkan sekitar 50 jenis seperti tas wanita, tas santi, dompet, keranjang lilit, wadah serbaguna, kotak antaran, dan kotak tisu.

Produk lain adalah aneka barang pelengkap jamuan makan, keperluan kamar mandi, dan aksesori unik seperti gantungan kunci berbentuk kura- kura serta pudhak (makanan khas Gresik). "Produk kerajinan yang terbanyak dibuat adalah kotak tisu," ucap Ati.

Barang kerajinan memang berharga mahal, tetapi jangan dilihat dari sisi fungsi dan manfaatnya saja. Menurut Cici, barang kerajinan merupakan barang seni yang menuntut kreativitas tidak terbatas. Oleh karena itu, bahan bakunya juga harus berkualitas.

Selama ini pasokan bahan baku lancar karena melimpah. Hal yang justru paling sulit adalah mencari bahan baku berkualitas. Pelepah pisang kering didatangkan dari Bojonegoro dengan harga Rp 1.500-Rp 2.000 per kilogram (kg). Khusus pelepah kering bertekstur berharga Rp 2.500 per kg.

Lukisan sudah dipesan konsumen dari Singapura dengan harga Rp 3 juta. Pesanan lain dari negeri jiran itu berupa kotak pensil dan hiasan bunga pada pensil. Sementara banyak sapu lidi dengan pilinan pelepah pisang dipesan dari Italia. Pernak-pernik bernuansa etnik Arab juga diminati. "Kami belum mengekspor sendiri. Pembeli asing dari Singapura, Italia, dan Malaysia datang sendiri ke sentra kerajinan di Gresik," tutur Cici.

Menurut dia, prinsip dalam kerajinan adalah kreativitas. Produk kerajinan bukan untuk menciptakan pekerja, tetapi membuat orang kreatif menuangkan ide. Artinya, konsumen tidak mau tahu barang terbuat dari apa. Barang unik pasti dibeli. Intinya jangan pernah berhenti berinovasi agar tidak tergilas. Pelepah pisang bisa dibuat apa saja asal kreatif.

sumber : Oleh Adi Sucipto Kisswara (www.kompas.com), foto (foto.detik.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.