Kamis, 07 Oktober 2010

sarung tenun sutera



Jelang lebaran, omzet penjualan sarung tenun sutera khas Gresik, melonjak dua kali lipat. Sarung tradisional, yang memiliki corak timbul ini, ternyata tidak hanya disuka pasar dalam negeri, tetapi juga menarik minat pasar Mancanegara.
Sarung sutera dan sarung fiber, produksi, Ahmad Antoni, seorang perajin di sentra perajin sarung tradisional, Di Desa Morowudi, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, yang siap untuk dipasarkan.
Dalam kurun waktu, satu bulan terakhir, omzet penjualan para perajin sarung tradisional di desa ini, terus mengalami peningkatan mencapai dua kali lipat, atau dari 20 kodi menjadi 40 kodi, perbulan.
Namun, sebagian perajin tidak mampu memenuhi lonjakan permintaan, akibat keterbatasan tenaga penenun, yang jumlahnya makin menurun, dan rata-rata telah berusia lanjut.
Ahmad Fatoni, perajin, mengatakan, permintaan sarung tenun sutera tradisional, tidak hanya pasar di dalam negeri, tetapi juga pasar luar negeri, diantaranya malaysia, Brunei, Saudi Arabia , Syuria, Yaman, Dan Berbagai Negara Di Timur tengah.
Sejak satu bulan terakhir, maksimal hanya bisa memenuhi pesanan sebanyak 10 kodi, atau meningkat dua kali lipat dibandingkan hari-hari biasa. Pasalnya, seorang perajin yang sudah berpengalaman hanya mampu menyelesaikan maksimal dua buah sarung.
“keterbatsan tenaga penenun, yang rata-rata telah lanjut usia,” kata Ahmaf Fatoni
tenun sutera produk perajin di sentra perajin tenun di kota gresik, dijual dengan harga bervariatif mulai dari 125 ribu , hingga 500 ribu rupiah, per lembar. sedangkan, corak khas sarung tenun yakni warnanya timbul, dengan corak beragam diantaranya corak kembang, garis-garis, gunung-gunungan, hingga corak laut biru.

Keunikan :
Sarung tenun tradisional khas Gresik Jawa Timur di kenal kaya motif dan corak. Dengan mempertahankan proses penenunan yang masih tradisional, sarung tenun tersebut memiliki tempat tersendiri di kalangan masyarakat untuk di gunakan dalam lebaran menda



Nama : Anisa Rosyidianita
Kelas: X.5/ 04

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.