Nama : Miftahussa'adah
Kelas X-4
Nomor : 18
Kerajinan Damar Kurung Gresik
Keunikan Gagasan:
Gagasan berkarya seni terapan dapat berupa; pertama, gagasan awal yaitu gagasan akan model kerajinan dicipta bentuknya terlebih dahulu sehingga media ( bahan atau alat ) menyesuaikan dari gagasan. Kedua , gagasan diciptakan setelah melihat atau mengetahui bahan media terlebih dahulu, jadi gagasan menyesuaikan bahan media yang ada. Kedua gagasan ide ini diperlukan kreatifitas yang kuat karena ide atau gagasan menyesuaikan keadaan bahan ( media ) dan dapat menghasilkan benda seni yang di senangi dan bermanfaat bagi masyarakat.
Dari keterangan tersebut kita bisa menarik sebuah gagasan yang unik yang dimiliki oleh damar kurung. Damar kurung memang hanya terbuat dari bahan yang sederhana yaitu kertas dengan tulang-tulang bambu, ada lampu di tengahnya, kemudian di bentuk menjadi semacam lampion (damar=lampu) berbentuk kotak persegi, namun bergaya naif, kekanak-kanakan, dan Masmundari melukis seperti meluncur begitu saja. Tradisi damar kurung ini memang lekat dengan Ramadhan, yakni setiap menjelang ramadan ada tradisi menjual damar kurung di Gresik. Hanya sayangnya, tradisi itu kemudian nyaris punah karena tak ada lagi yang melukis damar kurung, kecuali Masmundari satu-satunya.
Keunikan Tekhnik:
Teknik merupakan cara yang digunakan untuk dalam proses membuat karya seni rupa. Teknik pembuatan dalam karya seni rupa terapan tradisional ( daerah setempat ) umumnya dikerjakan secara sederhana, buatan tangan ( handmade ) dan bila memungkinkan dengan bantuan mesin sederhana.
Dalam pembuatan damar kurung ini memiliki teknik yang unik. Dalam membuat lukisan pada kertas mbah masmudari
menggunakan Corak lukisan beraliran naratif, khas tematik bercerita suasana menyambut bulan Ramadhan, pernikahan, penggusuran atau potret sosial lainnya ( dan biasanya marak dijual pada bulan tersebut).
Keterangan:
Seni terapan disebut pula seni kerajinan. seni terapan daerah setempat sering dikerjakan dengan cara atau teknik sederhana sekali. media ( bahan atau alat ) yang digunakan diambil dari daerah setempat.
almarhum Masmundari, Gresik, menamakan kreasinya Damar Kurung yaitu artinya; damar = pelita, kurung = tutup, pendek kata damar kurung adalah pelita yang diberi tutup. Bentuknya adalah kertas bercorak lukisan sketsa sederhana yang dibungkuskan ke rangka kayu kotak persegi, sehingga berbentuk lampion..di tengah diberi tempat lilin, sehingga ketika digantung maka jadilah sebuah lampion yang bergambar, berpendar-pendar menawan.
Dalam perkembangannya, damar kurung ini dibuat dalam versi lukisan kertas pada umumnya, yang terbingkai rapi. Lukisan yang dibuat oleh seorang perempuan berusia lanjut (lebih dari 100 tahun) ini, telah melanglang buana ke seantero nusantara baik dalam bentuk karya atau pameran di hotel maupun galeri besar, salah satunya di Bentara Budaya Jakarta. Hal yang membanggakan arek Gresik, lukisan Masmundari dikoleksi oleh pemimpin negeri ini dan kolektor lukisan antik.Bahkan beliau pernah mendapat undangan kehormatan di istana.
Penghargaan yang pernah diterima :
Penghargaan Seniman Jawa Timur 2002
Almarhum yang lahir Januari 1904 dan wafat 25 Desember 2005 ini meninggalkan seorang anak dan lima orang cucu. Nur Samaji adalah cucunya yang mempelajari coretan si mbah, pernah berupaya mencatat rekor di MURI membuat lukisan damar kurung selebar 4m tinggi 5 m, saat milad Universitas Muhammadiyah Gresik. Lukisan ini memakan waktu penyelesaian 6 bulan.
Alamat rumah keluarga
Jl.Gubernur Suryo VIII no 14B Gresik, Jawa Timur
Dari keterangan tersebut kita bisa menarik sebuah gagasan yang unik yang dimiliki oleh damar kurung. Damar kurung memang hanya terbuat dari bahan yang sederhana yaitu kertas dengan tulang-tulang bambu, ada lampu di tengahnya, kemudian di bentuk menjadi semacam lampion (damar=lampu) berbentuk kotak persegi, namun bergaya naif, kekanak-kanakan, dan Masmundari melukis seperti meluncur begitu saja. Tradisi damar kurung ini memang lekat dengan Ramadhan, yakni setiap menjelang ramadan ada tradisi menjual damar kurung di Gresik. Hanya sayangnya, tradisi itu kemudian nyaris punah karena tak ada lagi yang melukis damar kurung, kecuali Masmundari satu-satunya.
Keunikan Tekhnik:
Teknik merupakan cara yang digunakan untuk dalam proses membuat karya seni rupa. Teknik pembuatan dalam karya seni rupa terapan tradisional ( daerah setempat ) umumnya dikerjakan secara sederhana, buatan tangan ( handmade ) dan bila memungkinkan dengan bantuan mesin sederhana.
Dalam pembuatan damar kurung ini memiliki teknik yang unik. Dalam membuat lukisan pada kertas mbah masmudari
menggunakan Corak lukisan beraliran naratif, khas tematik bercerita suasana menyambut bulan Ramadhan, pernikahan, penggusuran atau potret sosial lainnya ( dan biasanya marak dijual pada bulan tersebut).
Keterangan:
Seni terapan disebut pula seni kerajinan. seni terapan daerah setempat sering dikerjakan dengan cara atau teknik sederhana sekali. media ( bahan atau alat ) yang digunakan diambil dari daerah setempat.
almarhum Masmundari, Gresik, menamakan kreasinya Damar Kurung yaitu artinya; damar = pelita, kurung = tutup, pendek kata damar kurung adalah pelita yang diberi tutup. Bentuknya adalah kertas bercorak lukisan sketsa sederhana yang dibungkuskan ke rangka kayu kotak persegi, sehingga berbentuk lampion..di tengah diberi tempat lilin, sehingga ketika digantung maka jadilah sebuah lampion yang bergambar, berpendar-pendar menawan.
Dalam perkembangannya, damar kurung ini dibuat dalam versi lukisan kertas pada umumnya, yang terbingkai rapi. Lukisan yang dibuat oleh seorang perempuan berusia lanjut (lebih dari 100 tahun) ini, telah melanglang buana ke seantero nusantara baik dalam bentuk karya atau pameran di hotel maupun galeri besar, salah satunya di Bentara Budaya Jakarta. Hal yang membanggakan arek Gresik, lukisan Masmundari dikoleksi oleh pemimpin negeri ini dan kolektor lukisan antik.Bahkan beliau pernah mendapat undangan kehormatan di istana.
Penghargaan yang pernah diterima :
Penghargaan Seniman Jawa Timur 2002
Almarhum yang lahir Januari 1904 dan wafat 25 Desember 2005 ini meninggalkan seorang anak dan lima orang cucu. Nur Samaji adalah cucunya yang mempelajari coretan si mbah, pernah berupaya mencatat rekor di MURI membuat lukisan damar kurung selebar 4m tinggi 5 m, saat milad Universitas Muhammadiyah Gresik. Lukisan ini memakan waktu penyelesaian 6 bulan.
Alamat rumah keluarga
Jl.Gubernur Suryo VIII no 14B Gresik, Jawa Timur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.